Yuk, jadikan produkmu lebih dikenal dan laris terjual tanpa banting harga!

Karena kesuksesannya, Bono berpikir "Produk kecantikan gw sukses nih dari nol, gw pasti bisa juga jualin produk lain yang lebih tebel marjinnya..".

Lalu terciptalah sebuah brand baru, dan kali ini di niche berbeda, yaitu suplemen kesehatan.

Selang beberapa waktu, ketika produknya sudah jadi dan dikirim oleh pabrik, dengan sangat antusias Bono mulai mempersiapkan iklan pertamanya.

7.. 8.. 9 hari berlalu.. Belum ada kemajuan sama sekali. Bono masih berpikir keras.. Iklannya masih belum juga selesai dibuat. Saat itu Bono baru menyadari tantangan yang dihadapi.

"Angle iklannya apa nih? Gw mau narget umur brp? Cowo apa cewe ya? Lalu angle dan pesan marketingnya gimana biar bisa langsung laris?", Bono terdiam dan kebingungan.

Namun karena terdesak ingin segera launching, Bono menggunakan cara tercepat, ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dari kompetitor yang sudah lebih dulu ada.

Tidak lama, iklan pertama pun berhasil diluncurkan, namun hasil yang diperoleh Bono tidak sesuai harapan.

Bono mendapati ternyata produknya sulit laku, terutama karena calon pelanggannya sering membanding-bandingkannya dengan produk kompetitor yang iklan, angle dan situsnya ditiru Bono, dan kebetulan harga jual produk kompetitornya pun lebih murah.

Begitu juga di marketplace, produk kompetitornya laris, namun produk Bono hampir tidak ada penjualan. Kalaupun laku, itu juga karena promo banting harga gila-gilaan sampai jauh di bawah harga kompetitor.

Singkat cerita, semua strategi yang digunakan Bono tidak berhasil membuat produk kesehatannya booming seperti produk kecantikan sebelumnya.

Akhirnya produk kesehatan yang awalnya Bono sangat yakin akan jadi produk primadona berikutnya, malah jadi produk yang biasa-biasa saja bahkan mati suri, dan dihentikan kemudian hari karena merugi.

Anda tidak sendirian, saya pun pun pernah mengalami yang sama. Dan saya menyadari masalah utama saat meluncurkan produk, saya lupa bahwa kenyataannya:

Kejadian ini juga sering saya dengar dari banyak orang yang saya temui, sukses di satu produk, namun saat launching produk baru dengan brand yang berbeda (atau bahkan sama), seringkali hasilnya juga beda, ada yang sukses, dan lebih banyak yang gagal.

Di saat seperti itu, seringkali mereka meminta bantuan saya untuk memasarkan produknya.

Mungkin ini yang ada di benak mereka..

Saya mulai berjualan online sejak 2013 di market lokal (2011 di market global) dan sudah merasakan jatuh bangun menangani puluhan jenis produk dengan berbagai niche yang berbeda, dari barang unik, fashion, kesehatan, suplemen, kecantikan hingga kosmetik. Beberapa sudah berhasil, namun ada juga yang gagal.

Karena pengalaman tersebut, sedikit banyak saya sudah paham apa yang harus dilakukan, dan mana yang harus dihindari saat memulai sebuah produk baru.

Tidak hanya itu, selain memiliki brand dan produk sendiri, saya juga memiliki kelas-kelas berbayar, juga coaching & konsultasi (khusus inner cicle) yang sudah membantu banyak orang berjualan online dari nol hingga berhasil.

Kasus-kasus unik dari setiap bisnis yang berbeda-beda ini telah memperkaya pengalaman saya.

Inilah yang menyebabkan saya dianggap orang yang tepat untuk membantu mereka.

Saya menyadari, tentu hal ini juga terjadi kepada banyak brand owner atau pemilik produk, bukan hanya saya atau inner circle saya saja.

Dan yang paling sulit saat memulai produk baru, bukan soal beriklan, namun menentukan Value dan Story dari Brand, menemukan Unique Selling Propositon dari produk Anda, serta membuat pesan yang dapat diterima oleh market dan beresonansi dengan mereka.

Sehingga market secara otomatis menerima produk Anda sebagai solusi atas masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu penjualan pun dapat terjadi tanpa overclaim berlebihan yang berpotensi merusak brand Anda sendiri.

Ini yang bisa saya lakukan untuk membantu produk Anda masuk ke pasar dengan posisi yang lebih kuat.

This is a block of text. Double-click this text to edit it.

This is a block of text. Double-click this text to edit it.

Dalam waktu maks. 2 bulan (tergantung kesiapan Anda), ini yang akan Anda dapatkan:

Jujur, jika Anda mencari jasa seperti yang saya sebutkan di atas, mungkin akan sulit Anda temukan. Kebanyakan yang disebut jasa brand itu hasil akhirnya hanya berupa desain. Dari kemasan produk, logo, situs, company profile, dll. yang harganya tidak murah dan seringkali harganya di atas 100jt rupiah per project.

Sayangnya, semua itu tentu saja tidak memberikan dampak langsung untuk kegiatan marketing brand / produk Anda, khususnya beriklan.

Jadi dengan semua value yang saya berikan, efektifitas serta efisiensi yang Anda dapatkan, di mana Anda bisa menghemat banyak waktu dan biaya yang berkali-kali lipat jumlahnya, sudah sangat wajar jika saya juga mematok harga di atas Rp. 200.000.000 per project bukan?

Namun karena ini adalah Pilot Project perdana yang rencananya nanti akan saya kembangkan dalam skala yang lebih besar lagi, untuk saat ini saya tidak akan mematok biaya per project sebesar Rp. 

Kabar buruknya, karena semuanya dilakukan oleh saya sendiri, maka slot Rapid Tract Pilot Project ini hanya dibatasi 4 produk / brand saja.  (Slot yang tersisa akan saya update nantinya di halaman ini juga)

This is a block of text. Double-click this text to edit it.

This is a block of text. Double-click this text to edit it.

This is a block of text. Double-click this text to edit it.